- Mesin kantor manual merupakan mesin kantor yang di operasikan dengan tenaga manusia atau tenaga murni
1. Mesin Ketik Manual
Mesin tik pertama kali dikemukakan pada tahun 1714 oleh Henry Mill asal Inggris. Beliau yang pertama mendapatkan hak paten atas mesin tik tersebut. Namun, sejak tahun 1829 sampai 1870, banyak penemu lain yang mencoba mematenkan mesin tik, baik di Eropa maupun Amerika, akan tetapi tidak ada satupun yang memproduksinya untuk keperluan komersil.
Mesin tik pertama kali dijual secara komesil pada tahun
1870 oleh Rasmus Hansen asal Denmark. Kemudian, pada tahun yang sama Thomas
Edison juga menciptakan mesin tik yang menggunakn tenaga listrik. Mesin tik
populer dipakai sampai era tahun 1990-an sampai kemudian sedikit demi sedikit berkembang
menjadi komputer yang lebih efektif dan efisien penggunaannya. Mesin ketik manual merupakan
mesin ketik yang bergerak tanpa bantuan aliran listrik.
Mesin ketik yang hanya
digerakkan oleh tenaga manusia. Sebuah mesin yang terdapat beberapa tombol dan
apabila tombol-tombol tersebut ditekan atau diketik akan menghasilkan huruf-huruf.
Kemudian dapat dicetak pada kertas yang telah diletakkan sebelumnya ke dalam
tempat mesin yang telah disediakan.
Mesin ketik manual mempunyai
beberapa fungsi sebagai berikut :
1.
Mengetik berbagai
macam surat
2. Mengetik naskah atau teks
3.
Mengetik tabel atau daftar dan sheet stensil.
4. Mengetik pekerjaan-pekerjaan kecil, seperti kwitansi.
4. Mengetik pekerjaan-pekerjaan kecil, seperti kwitansi.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh mesin ketik manual adalah sebagai berikut :
-
Komponennya
mekanik
-
Digerakkan
dengan manusia
-
Gandaran
berjalan (digeser ke kiri atau ke kanan)
-
Letak
pita dapat diatur (atas, bawah, atau tengah)
-
Rol
pita (spool) dapat menggulung pita ke arah kanan dan ke kiri
-
Ukuran
huruf berupa pica dan elite
-
Panjang
gandaran maksimum 36 inci
-
Untuk
ganti baris digunakan kait
-
Mencetak
dengan batang huruf
Bagian-bagian dari mesin ketik manual :
a) Rol
Bentuknya bulat panjang seperti silinder, terletak di atas
gandaran di depan papan atas. Berfungsi untuk menggulung kertas.
b) Penuntun Kertas
Terbuat dari logam putih mengkilat. Berfungsi untuk
menentukan pinggir kertas sebelah.
c) Skala penuntun kertas
Berfungsi
untuk menentukan penempatan penuntun kertas.
d) Tombol Penggulung
Bentuknya
bulat dan pinggirnya tombol ini berfungsi untuk memutar rol maju mundur.
e) Pembebas Gandaran
Terdapat di kiri dan kanan gandaran. Bila
pembebas gandaran ini di tekan maka gandaran akan bebas digerakkan ke kiri dan
ke kanan.
f) Papan Kertas
Berfungsi untuk meletakkan kertas pada waktu memasang kertas
ke dalam mesin ketik
g) Pemegang Kertas
Berfungsi untuk memegang kertas pada rol dengan tepat.
h) Pembebas Kertas
Terdapat di sebelah kiri pembebas gandaran kanan.
Berfungsi untuk membebaskan kertas dari tekanan rol, meluruskan pemasangan
kertas pada pinggir kiri, serta memudahkan pemasangan kertas dari mesin tik.
i)
Mistar Kertas
Berfungsi untuk meratakan tekanan kertas pada rol.
j)
Pengatur Jarak Baris
Berfungsi untuk mengatur jarak baris.
Berfungsi untuk mengatur jarak baris.
k) Penegak atau Penopang
Kertas
Berfungsi untuk membantu menegakkan kertas pada waktu
mengetik.
Mesin ketik manual dibagi menjadi 3 kategori :
1. Berdasarkan Ukurannya :
a) Mesin Standard
Merupakan mesin ketik yang memiliki ukuran mesin yang relatif besar dan berat, serta memiliki gandaran yang panjang. Sehingga dapat digunakan pada
tempat yang tetap atau tidak berpindah-pindah. Mesin ketik tersebut dapat digunakan untuk mengetik kertas
double folio dengan ukuran gandarannya adalah 13-27 inchi.
b) Mesin Semi Standard
Merupakan mesin ketik yeng memiliki
ukuran mesin yang berada diantara mesin standard dan portable. Mesin ini memiliki kemampuan mengetik rangkap lebih
kecil daripada mesin standard. Serta ukuran gandarannya adalah 13 inchi.
c) Mesin Portable
Merupakan mesin ketik yang memiliki ukuran mesin
relatif kecil, body-nya lebih ramping, serta memiliki ukuran gandaran yang
lebih pendek dan praktis. Sehingga, mesin ketik
bentuk portable ini mudah dipindah-pindah, bahkan ada yang dapat dijinjing
seperti tas. Bentuk mesin ini sangat praktis untuk karyawan kantor.
2. Berdasarkan Hurufnya
a) Mesin ketik dengan huruf pica
yaitu mesin
ketik dengan
jumlah huruf per inchinya adalah 10 huruf.
b) Mesin ketik dengan huruf semi pica
yaitu mesin ketik dengan jumlah huruf per inchinya
adalah 11 huruf.
c) Mesin ketik dengan huruf elite
yaitu mesin ketik dengan jumlah huruf per inchinya
adalah 12 huruf.
3. Berdasarkan tenaga Penggeraknya
a) Mesin ketik mekanik
Merupakan mesin ketik yang
komponennya bersifat mekanik, hanya dapat digerakkan oleh tenaga manusia, dan
tanpa adanya bantuan listrik.
b) Mesin ketik listrik
Merupakan mesin ketik yang
dapat digunakan dengan bantuan listrik.
Langkah-langkah menggunakan mesin ketik manual adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan mesin ketik, meliputi :
- Mengatur margin stop kanan dan kiri untuk
menentukan luas bidang ketikan.
- Mengatur jarak baris atau spasi sesuai yang diinginkan.
- Mengecek pita ketik, apakah masih jelas atau tidak. Mengatur ribbon indikator untuk memilih
apakah yang dipakai bagian atas atau warna merah (untuk pita dua warna) atau bagian bawah.
2. Memasukkan kertas ke dalam gulungan kertas
3. Meluruskan kertas dengan menggunakan paper
realese
4. Menggeser kertas agar mulainya tepat di tempat
yang diinginkan, misalnya 4 cm dari tas kertas
5. Memulai pengetikan dengan menghentakkan tombol
keyboard satu persatu
Cara memelihara mesin ketik supaya dapat bertahan lama :
1. Bersihkan semua kotoran yang melekat pada body
mesin tik dengan menggunakan kain lap halus
2. Bersihkan jari – jari tuts dengan mempergunakan
sikat bulu yang halus
3. Periksa semua kunci, apakah semua dalam keadaan
normal
4. Bersihkan penggulung kertas dengan membuka tutup
silinder
5. Apabila dipandang perlu, bersihkan dengan
meggunakan minyak mesin tik
6. Periksa pita mesin tik, apakah masih dalam
keadaan baik untuk dipakai
7. Apabila menggunakn cairan penghapus, mulailah mengetik lagi apabila
penghapus itu sudah benar – benar mengering
2. Mesin Jumlah Manual
Mesin jumlah manual merupakan mesin yang mempunyai
fungsi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian secara sederhana,
serta dapat memperoleh jumlah secara negatif (kredit). Mesin jumlah manual
terdiri dari papan kunci (keyboard), pencetak (priner), dan engkol (handle)
yang dioperasikan dengan tenaga manusia. Cara kerja mesin jumlah manual ini menggunakan tenaga
manusia atau tanpa menggunakan bantuan listrik.
Ciri-ciri mesin jumlah manual :
a. Digerakkan oleh tenaga manusia
b. Cara kerja dan komponennya mekanik
c. Perhitungan tercetak
pada kertas hitung (printing)d. Tiap perhitungan dan pencetakan angka-angka berjalan melalui penarikan engkol yang menggerakkan balok-balok angka
Langkah-langkah menggunakan msin jumlah manual adalah sebagai berikut :
1. Angka-angka yang dihitung ditekan lewat tuts
angka selanjutnya digerakkan oleh engkol
2. Tekanan pada tiap tuts angka dan tarikan engkol akan
menggerakkan balok angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta
3. Kemudian di bawah pita terdapat roll kertas
4. Perhitungan bilangan-bilangan ditampilkan kepada
3 register ( register I,II, dan III )
Cara memelihara mesin jumlah manual :
1. Simpan di tempat yang kering.
2. Bersihkan setiap saat, agar tidak mudah berkarat.
3. Gunakan sebaik-baiknya dan periksa bagian-bagian mesin setiap saat sebelum digunakan.
Cara memelihara mesin jumlah manual :
1. Simpan di tempat yang kering.
2. Bersihkan setiap saat, agar tidak mudah berkarat.
3. Gunakan sebaik-baiknya dan periksa bagian-bagian mesin setiap saat sebelum digunakan.
3. Mesin Hitung Manual
Mesin hitung manual merupakan mesin yang mempunyai
fungsi penjumlahan, pengurangan, perkalian, serta pembagian
Ciri-ciri mesin hitung manual :
a. Digerakkan oleh tenaga manusia
b. Cara kerja dan komponennya mekanik
c. Perhitungan tidak dapat tercetak
Langkah-langkah menggunakan mesin hitung manual adalah sebagai berikut :
1. Angka-angka yang dihitung di tekan lewat tuts
angka selanjutnya digerakkan oleh engkol
2. Kemudian perhitungan
bilangan-bilangan ditampilkan kepada 3 register ( register I,II, dan III )
3. Setelah selesai melakukan perhitungan, mesin
tidak mencetak hasil perhitungan, namun hanya menunjukkan jumlah digit
Cara memelihara mesin hitung manual :
1. Bersihkan setiap saat selesai menggunakannya. Gunakan minyak agar tidak mudah berkarat.
2. Jangan menekan tombol-tombolnya terlalu keras.
3. Simpan di tempat yang aman dan tidak lembab.
Cara memelihara mesin hitung manual :
1. Bersihkan setiap saat selesai menggunakannya. Gunakan minyak agar tidak mudah berkarat.
2. Jangan menekan tombol-tombolnya terlalu keras.
3. Simpan di tempat yang aman dan tidak lembab.
4. Perforator
Perforator merupakan suatu alat yang digunakan untuk melubangi kertas sebelum dimasukkan dalam ordner atau map snelhecter. Orang-orang sering
menyebut perforator dengan alat pelubang kertas. Menurut
jumlah lubang dan fungsinya perforator dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Perforator dengan satu pelubang, digunakan untuk melubangi
kartu perpustakaan, papan nama plastik, dan lain-lain
2. Perforator dengan dua pelubang, digunakan untuk
melubangi kertas yang akan disimpan dalam map snelohecter atau ordner
3. Perforator dengan lima pelubang, digunakan untuk
melubangi kertas yang akan dimasukan ke dalam ordner
Ciri-ciri perforator :
a. Digerakkan oleh tenaga manusia dengan cara ditekan.
b. Membuat lubang bulat dengan dengan garis tengah 5Nm.
Langkah-langkah menggunakan perforator adalah sebagai berikut :
1. Kertas yang akan diberi lubang maksimum 10 lembar sekaligus. Lembar teratas dilipat sama lebar untuk menetukan titik tengah panjang kertas itu. Lalu bagian tepi kertas diratakan.
2. Kertas diletakkan di papan kertas dan dimasukkan lubang penjepit kanan kiri sampai bagian tepi kertas menyentuh batas tepi lubang penjepit.
3. Penekan ditekan dengan telapak tangan secara wajar sampai kertas berlubang.
Cara memelihara perforator adalah sebagai berikut :
1. Bersihkan lubang perforator selesai menggunakannya.
2. Apabila potongan kertas yang ada di dalam sudah penuh, maka buka penutup pelubang kertas yang ada dibawah.
3. Tidak memukul bagian penekan dengan keras.
4. Bersihkan sisa lubang kertas sehabis digunakan.
5. Mesin Penomor
Mesin penomor merupakan merupakan mesin yang digunakan untuk memberi nomor urut dan nomor rangkap pada kartu, faktur, formulir, dan kupon obligasi.Mesin penomor bekerja secara otomatis untuk membuat nomor berurut-urut maupun dengan rangkap sesuai kebutuhannya.Ciri-ciri mesin penomor :
a. Digerakkan dengan tenaga manusia.
b. Terdapat pengatur angka rangkap.
c. Pengaturan angka menggunakan stylus.
Langkah-langkah menggunakan mesin penomor adalah sebagai berikut :
1. Pemberian tinta
- Tangkai ditekan kebawah,bantalan tinta dilepas dengan jalan memakai fixing lever
- Bantalan tinta dberi tinta khusus,yaitu numbering machine ink atau duplikator ink
2. Pembuatan nomor
- Siapkan kertas yang akan diberi nomor
- Tekan handel kebawah,dan setelah ujung plat penujuk ditempatkan pada garis nomor yang tepat
3. Pembuatan nomor rangkap dengan cara menarik keluar alat pengatur hentaka dan meletakkan dial indikator pada posisi yang diinginkan, sehingga mendapatkan nomor rangkap otomatis dan letakkan lagi action indikator pada posisi semula.
Cara memelihara mesin penomor :
1. Angka-angkanya dibersihkan menggunakan minyak.
2. Selalu dibersihkan setiap saat, agar tidak mudah berkarat.
3. Letakkan di tempat yang kering.
4. Jangan menggunakan stylus logam, agar roda angka tidak mudah aus.
6. Stapler
Stapler merupakan alat yang digunakan untuk
menyatukan sejumlah kertas dengan cara memasukkan kokot (staple)
berbentuk huruf "U" yang terlipat di bagian bawah kertas bila panjang
kedua ujung kokot melebihi tebal kertas. Satpler berfungsi untuk membendel kertas
dengan kawat jepret yang menembus pada kertas yang dibendel.
Ciri-ciri stapler :
a. Digerakkan dengan tangan, yaitu dengan menekan bagian atas dan bagian bawah
b. Komponen dan cara kerjanya bersifat mekanik
c. Diisi dengan menggunakan staples
Ciri-ciri stapler :
a. Digerakkan dengan tangan, yaitu dengan menekan bagian atas dan bagian bawah
b. Komponen dan cara kerjanya bersifat mekanik
c. Diisi dengan menggunakan staples
Langkah-langkah menggunakan stapler adalah sebagai berikut :
1. Masukkan staples pada tempat yang ada di dalam stapler.
2. Ratakan kertas yang akan dibendel. Dan letakkan pada bagian alas tepat pada lekukan pelipat
3. Tekan bagian atas stapler dengan sewajarnya.
4. Kemudian kertas akan menyatu.
Cara memelihara stapler adalah sebagai berikut :
1. Bersihkan setiap saat, agar tidak mudah berkarat.
2. Simpan di tempat yang kering.
3. Jangan memasukkan staples melebihi kapasitas yang ada.
4. Apabila terjadi kemacetan, buka secara perlahan-lahan.
7. Mesin Pemotong Kertas
Mesin pemotong kertas merupakan mesin yang digunakan untuk memotong kertas yang berukuran besar agar menjadi kertas yang lebih kecil. Serta memiliki sisi-sisi yang lurus dan rapi.Ciri-ciri mesin pemotong kertas :
a. Digerakkan oleh tenaga manusia.
b. Komponen dan cara kerjanya mekanik.
c. Dapat memotong kertas dengan cara pisau ditekan.
Langkah-langkah menggunakan mesin pemotong kertas adalah sebagai berikut :
1. Siapkan kertas yang akan dipotong.
2. Carilah ukuran kertas pada alat sesuai dengan yang diperlukan
3. Letakkan kertas pada ukuran tersebut.
4. Letakkan penekan kertas agar kedudukan kertas tidak bergeser saat dipotong. Kemudian tekan tuas pisau pemotong.
Cara memelihata mesin pemotong kertas :
1. Bersihkan dengan minyak dan kain lap, agar tidak mudah berkarat.
2. Gunakan mesin pemotong kertas seperlunya.
3. Olesi minyak pada tuas pisau, agar tetap fleksibel dan mudah digunakan.
8. Mesin Stensil Manual
Mesin stensil manual merupakan mesin yang dapat digunakan untuk menggandakan warkat atau surat dengan jenis kertas seperti HVS, duplicator, roneo dan sebagainya.Ciri-ciri mesin stensil manual:
a. Digerakkan oleh tenaga manusia.
b. Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam
c. Sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner, atau stensil cutter sebagai sheet master.
Langkah-langkah menggunakan mesin stensil manual adalah sebagai berikut :
1. Sebelum mengetik pada sheet stensil sebaiknya huruf pada tuts dibersihkan terlebih dahulu.
2. Sheet stensil harus benar-benar rata pada roll mesin tik agar menghasilkan bekas ketikan yang baik di sit stensil.
3. Menghentak tuts dengan normal agar menghasilkan cetakan yang baik.
4. Sebaiknya membaca dulu hasil ketikan sebelum kita melepaskannya dari mesin.
5. Kemudian tinta ditekan menembus goresan pada stensil ke kertas yang melekat rapat mesin putar, kemudian dioperasikan.
Cara memelihara mesin stensil manual :
1. Bersihkan body mesin dengan menggunakan kain lap setiap saat.
2. Bersihkan baki kertas dan baki penadah
3.Bersihkan pembungkus rol apabila terdapat sisa tinta stensil yang melekat pada pinggir sebelah kanan dan kiri.
4. Bersihkan semua kotoran yang melekat pada bagian mesin selesai menggunakannya.
9. Mesin Stensil Spiritus
Ciri-ciri mesin spiritus :
a. Digerakkan oleh tenaga manusia.
b. Komponen dan cara kerjanya bersifat mekanis.
c. Penggandaan menggunakan kertas folio
d. Pencetakan menggunakan cairan pelarut alkohol
Langkah-langkah menggunakan msin stensil spiritus adalah sebagai berikut :
1. Pasanglah lembaran induk pada silinder mesin stensil spiritus. Rekaman yang terbalik (negatif) berada di luar.
2. Angkat tempat cairan dan balikkanlah pasa tempatnya
3. Putarlah silinder berulang-ulang untuk membasahi master copy-nya
4. Masukkanlah kertas pada tempatnya (baki kertas) di bagian belakang
5. Atur letak kertas dengan tepat
6. Putarlah sekian kali menurut kebutuhan
7. Setelah selesai memutar, lepaskanlah master copynya
8. Kemudian tutp mesin dengan rapi dan benar.
Cara memelihara mesin stensil spiritus adalah sebagai berikut :
1. Simpan di tempat yang kering. Usahakan jangan terkena matahari secara langsung.
2. Bersihkan mesin stensil setiap saat agar tidak mudah berkarat.
3. Bersihkan rol dengan menggunakan sabun.
4. Bersihkan kain penyaring dengan menggunakan bensin.
5. Peda gerigi diberi pelumas, agar dapat mudah berputar.
Referensi :
- Artiny, Lia. 2013. Mesin Kantor, [online], (http://lianuraliny.blogspot.com/2013/05/mesin-kantor.html, diakses pada tanggal 14 Maret 2015)
- Edwar, Muhammad. 2010. Teknologi Perkantoran. Surabaya: University Press
- Sabri. 2007. Mesin Kantor, [online], (http://sabri07.blogspot.com/2010/11/mesin-kantor.html, diakses pada tanggal 14 Maret 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar