Jumat, 25 September 2015

Inspirasi Kisah Orang Sukses


*    PROFIL ORANG SUKSES KARENA BEKERJA

1.      BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE
            Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat ia sedang shalat Isya.
            Tak lama setelah ayahnya meninggal, Ibunya kemudian menjual rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie, karena kemauan untuk belajar Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. Kemudian beliau belajar teknik mesin di Universitas Indonesia Bandung (Sekarang ITB) tahun 1954. Pada 1955-1965 beliau melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat dan menerima gelar diplom ingenieur pada 1960.
            Setelah itu beliau kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean kemudian Habibie menikah pada tahun 1962 dengan Hasri Ainun Habibie dan diboyong ke Jerman. Hidupnya makin keras, di pagi-pagi sekali Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat kebutuhan hidupnya kemudian pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya, Istrinya Nyonya Hasri Ainun Habibie harus mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci baju untuk menghemat kebutuhan hidup keluarga. Pada tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (Sangat sempurna) dengan nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.
            Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto. Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat sebagai Presiden (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto. Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya sebagai menteri.

2.      SRI MULYANI INDRAWATI
            Sri Mulyani dilahirkan pada tanggal 26 Agustus 1962 di Bandar Lampung. Sri Mulyani lahir dari pasangan Prof. Satmoko (alm.) dan Prof. Dr. Retno Sriningsih Satmoko (alm.). Ayah-ibunya tersebut adalah guru besar Universitas Negeri Semarang (dulu IKIP Semarang). Sri Mulyani adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, beliau menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelum menjadi menteri keuangan, beliau menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Beliau menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, beliau menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
            Pengalaman kerja Sri Mulyani adalah sebagai berikut :
·      Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI), Juni 1998 – Sekarang
·      Narasumber Sub Tim Perubahan UU Perbankan, Tim Reformasi Hukum – Departemen Kehakiman RI, Agustus 1998 s/d Maret 1999.
·      Tim Penyelenggara Konsultan Ahli Badan Pembinaan Hukum Nasional Tahun 1999 – 2000, Kelompok Kerja Bidang Hukum Bisnis, Menteri Kehakiman Republik Indonesia, 15 Mei 1999 – Sekarang
·      Anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Keuangan dan Moneter, Departemen Keuangan RI, Juni 1998 s/d sekarang.
·      Dewan Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja LIPI-TVRI XXXI, Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kebudayaan dan Kemanusiaan, terhitung 1 April 1999 – Sekarang
·      Redaktur Ahli Majalah bulanan Manajemen Usahawan Indonesia, Agustus 1998 – Sekarang
·      Anggota Komisi Pembimbing mahasiswa S3 atas nama Sdr. Andrianto Widjaya NRP. 95507 Program Doktor (S3) Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Institute Pertanian Bogor, Juni 1998
·      Ketua I Bidang Kebijakan Ekonomi Dalam dan Luar Negeri serta Kebijaksanaan Pembangunan, PP Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), 1996 – 2000
·      Kepala Program Magister Perencanaan Kebijakan Publik-UI, 1996-Maret 1999
·      Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM FEUI, Mei 1995 – Juni 1998
·      Wakil Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan LPEM FEUI, 1993 – Mei 1995
·      Research Associate, LPEM FEUI, 1992 – Sekarang
·      Pengajar Program S1 & Program Extension FEUI, S2, S3, Magister Manajemen Universitas Indonesia, 1986 – Sekarang
·      Anggota Kelompok Kerja – GATS Departemen Keuangan, RI 1995
·      Anggota Kelompak Kerja Mobilitas Penduduk Menteri Negara Kependudukan – BKKBN, 1995
·      Anggota Kelompok Kerja Mobilitas Penduduk, Asisten IV Menteri Negara Kependudukan, BKKBN, Mei – Desember 1995
·      Staf Ahli Bidang Analisis Kebijaksanaan OTO-BAPPENAS, 1994 – 1995
·      Asisten Profesor, University of lllinois at Urbana, Champaign, USA, 1990 – 1992
·      Asisten Pengajar Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia, 1985 – 1986

3.      GALAILA KAREN AGUSTIAWAN
            Karen Agustiawan lahir di Bandung, Jawa Barat pada 1958. Karen adalah anak perempuan dari R. Asiah dan Dr. Sumiyatno, utusan pertama Indonesia di World Health Organization dan presiden terdahulu dari Biofarma, perusahaan farmasi. Pada tahun 1983, beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung pada jurusan Teknik fisika dan menikah dengan Herman Agustiawan, seorang mantan pegawai di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang sekarang bekerja di Dewan Energi Nasional. Karen mempunyai 3 orang anak.
            Karen mulai menapaki karirnya di sektor energi, khususnya bidang perminyakan, semenjak lulus dari Teknik Fisika ITB pada 1983 silam. Perjalanan karirnya dimulai dari perusahaan minyak Mobil Oil Indonesia hingga 1996 atau ketika perusahaan tersebut diakuisisi oleh Exxon Mobil. Bakat kepemimpinan dan pengalamannya di bidang migas mulai mendapat perhatian lebih sejak Desember 2006. Karen diangkat sebagai salah satu staf ahli oleh Ari H. Soemarno, tidak lain adalah Dirut Pertamina sendiri saat itu. Pada Maret 2008, ganti pemerintah Indonesia yang mengangkatnya sebagai Direktur Hulu, menggantikan Sukusen Soemarinda. Belum genap setahun menjabat sebagai Direktur Hulu, Karen telah mengampu amanat sebagai perempuan pertama yang menduduki jabatan Direktur Utama PT Pertamina.
            Karen menegaskan visi pertamina yang baru adalah menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. Sedangkan untuk misi perusahaan adalah Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat Visi Dirut Pertamina ini juga merambah bidang pendidikan melalui cita-citanya bekerja sama dengan Institut Européen d’Administration des Affaires (INSEAD) untuk membangun universitas geotermal di Indonesia. Pada 6 Maret 2013, Karen secara resmi menerima surat keputusan perpanjangan masa jabatan sebagai Dirut PT Pertamina (Persero) yang dimulai sejak 5 Maret 2013 sampai dengan diangkatnya dirut definitif.
            Pengalaman kerja Karen adalah sebagai berikut :
·      Direktur Utama PT Pertamina (Persero), 5 Februari 2009 - sekarang.
·      Direktur Hulu PT PERTAMINA (PERSERO), Maret 2008 – 5 Februari 2009
·      Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu PT Pertamina (Persero), Desember 2006.
·      Perusahaan konsultan migas Halliburton Indonesia sebagai commercial manager for consulting and project management, 2002-2006
·      Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai business development manager untuk beberapa klien seperti ExxonMobil, Pertamina, BP Migas, dan Ditjen Migas Departemen ESDM, 2000.
·      Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai spesialis pengembangan pasar dan integrated information management (IIM), 1999.
·      CGG Petrosystems Indonesia, product manager G & G and data management applications, 1998.
·      Mobil Oil Indonesia, project leader di bagian eksplorasi yang menangani seluruh aplikasi studi G & G dan infrastruktur, 1992-1993 dan 1994-1996. University, Dallas, AS.
·      MobilOil Dallas, AS, menjadi seismic processor dan seismic interpreter untuk beberapa proyek di mancanegara, 1989-1992.
·      MobilOil Indonesia, seismic processor and quality controller MobilOil Indonesia untuk beberapa proyek seismik Rokan, Sumatera Utara, dan Madura, 1987-1988.
·      Mobil Oil Indonesia, analis dan programmer dalam pemetaan sistem eksplorasi,1984-1986

*      PORFIL ORANG SUKSES KARENA WIRAUSAHA

1.      BASRIZAL KOTO
            Basrizal atau yang biasa dipanggil Basko, lahir di Kampung Ladang, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, dimana Basko sempat merasakan hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu harus meminjam beras ke tetangga. Ayahnya hanyalah bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Karena susahnya hidup, beliau ditinggal ayahnya yang pergi merantau ke Riau. Ketabahan sang ibu yang dipanggilnya amak dalam menghadapi kehidupan selalu membekas dihatinya.
            Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding melanjutkan sekolah. Sebelum berangkat, ibunya berpesan agar menerapkan 3K dalam hidup, yaitu pandai-pandai berkomunikasi, manfaatkan peluang dan kesempatan, serta bekerjalah dengan komitmen tinggi. 3K itulah yang Basko terapkan dalam berbisnis. Hal pertama yang dilakukannya di perantauan adalah datang ke terminal setelah subuh untuk mencari pekerjaan menjadi kernet. Berkat kemampuannya berkomunikasi, maka hari pertama sudah bisa membantu sopir oplet. Saat pertama jadi kernet, siang-malam beliau bekerja hingga memungkinkan untuk menyewa rumah kontrakan guna menampung keluarga.
            Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan pete. Meski tidak punya uang tetapi dengan modal kepercayaan, pete yang belum dibayar dibawanya ke restoran Padang dan dijual dengan selisih harga yang lebih tinggi. Perjalanan hidupnya penuh warna dan keinginan untuk terus mengubah nasib mengantarnya menjajal berbagai macam profesi mulai dari kernet, sopir, pemborong, tukang jahit hingga akhirnya menjadi dealer mobil. Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja. Yang diutamakan dalam kehidupan Basko adalah mempunyai relasi yang sebanyak-banyknya. Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.
            Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat belanja), PT Cerya Riau Mandiri Printing (CRMP) (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Riau Agro Mandiri (penggemukan, impor dan ekspor ternak), PT Riau Agro Mandiri Perkasa (pembibitan, pengalengan daging), PT Indonesian Mesh Network (TV kabel dan Internet), dan PT Best Western Hotel (saat ini berubah nama menjadi Premier Basko Hotel) Padang. Premier Basko Hotel Padang sebuah hotel bintang lima terdiri dari 180 kamar yang beroperasi di Padang, Sumatera Barat. Saat ini proyek yang sedang berjalan seiring dengan perkembangan kota Pekanbaru, Riau adalah Green City Riau] Superblock yang berada di jantung pusat Kota Pekanbaru berdiri di lahan seluas 2 Hektar dengan konsep Superblock dimana terdiri dari 7 Lantai Pusat Perbelanjaan dan 3 Tower masing-masing Tower Apartemen, Tower Condotel atau Condominium Hotel dan 1 Tower Perkantoran. Beliau juga menjadi pemilik empat media yang sirkulasinya hampir seluruh Pulau Sumatera bahkan menjangkau Jakarta, yaitu Harian Haluan di Padang, Harian Haluan Kepri di Batam, Harian Haluan Riau di Pekanbaru dan Radio Mandiri FM di Pekanbaru.

2.      SUSI PUDJIASTUTI
            Susi lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran. Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, keduanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran. Keluarga Susi memiliki usaha ternak, memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Kakek buyutnya adalah Haji Ireng, yang dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya. Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput. Seputus sekolah, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983. Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand." Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika. Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.
            Pada tahun 2004, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp. 20 miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang dirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang dimiliki itu Susi gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang. Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air. Beliau punya perusahaan penerbangan dengan armada 50 pesawat yang melayani rute sulit di kawasan timur Indonesia, Sumatera dan Kalimantan yang sangajat jarang dilirik oleh perusahaan lain walauu itu adalah sebuah BUMN yang notabene milik negara. Beliau bekerja bukan semata untuk dirinya tapi untuk negara, mungkin inilah yang membuat Bapak Presiden menunjuknya jadi menteri.
            Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang ditetapkan secara resmi pada 26 Oktober 2014. Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya, termasuk Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan serta PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis. Selain itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal menjalankan pemerintahan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.

3.      SUNNY KAMENGMAU
            Sunny Kamengmau adalah seorang pengusaha sukses (38 tahun) yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Awal kisah perjalanannya bermula ketika Sunny Kamengmau kabur dari rumah. Entah apa alasannya, namun kala itu Sunny masih sangat muda, kemudian lari dari rumah dan tentu saja tidak melanjutkan pendidikannya yang saat itu masih SMA. Pelariannya dari rumah membawanya sampai di Kuta, Bali. Di situ kemudian bekerja sebagai tukang kebun di sebuah Hotel. Setelah satu tahun kemudian, Sunny naik pangkat menjadi satpam hotel, profesi ini dijalaninya cukup lama yaitu selama empat tahun. Tak disangka minat belajar Sunny Kamengmau sangatlah tinggi, terutama pada bahasa asing. Keinginan tersebut sudah ada bahkan ketika masih menjadi tukang kebun hotel. Sunny selalu belajar bahasa asing, bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Tujuannya yang begitu kuat untuk menguasai bahasa asing adalah supaya bisa bergaul dengan para tamu yang kebanyakan dari manca negara. Begitu semangatnya menguasai bahasa asing, sampai gajinya sebagai tukang kebun yang saat itu Rp 50 ribu digunakan untuk membeli kamus bahasa Inggris.
            Berbekal kemampuannya berbahasa Jepang ini, mempertemukan Sunny dengan seorang tamu dari Jepang yang bernama Nobuyuki Kakizaki pada tahun 1995. Karena Sunny fasih berbahasa Jepang, menjadikannya berteman akrab dengan tamu dari Jepang tersebut. Tak disangka, ternyata tamu dari Jepang tersebut adalah seorang pengusaha yang memiliki perusahaan Real Point Inc. Setelah lima tahun berteman akrab, Sunny pun mendapatkan tawaran yang sangat menjanjikan dari Nobuyuki. Beliau ditawari menjadi pemasok tas kulit untuk Nobuyuki, karena perusahaan yang ia kelola akan melebarkan bisnis baru di Jepang. Meskipun belum mempunyai modal pengetahuan yang mumpuni pada bisnis ini, namun dengan keberanian dan tekad kuat Sunny pun menyanggupinya.
            Membuat sebuah produk yang berkualitas ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan saat itu membutuhkan waktu enam bulan hanya untuk membuat sebuah sampel tas. Namun demikian juga tidak lantas langsung diterima dan penjahit Sunny sampai hampir putus asa dan akan keluar. Meskipun berulangkali gagal, dengan tekad yang bulat membuat Sunny tak mau mundur barang sejengkal. Dengan tekad dan keyakinan yang luar biasa, lambat laun akhirnya tas yang ia buat bisa diterima oleh orang Jepang tersebut. Pesanan pun mulai datang, meski pada awalnya masih sangat minim.
            Pada tahun 2003 Sunny mampu memproduksi 100-200 tas perbulan yang dikirim ke Jepang. Pada tahun 2006 tas Robita yang digawangi Sunny, mampu menyuplai kebutuhan pasar di Jepang sampai 5000 tas perbulannya. Tas merek Robita sendiri bukanlah tas murahan di Jepang, tas ini termasuk yang digemari bagi kalanagan sosialita. Harga yang ditawarkan kisaran Rp 2 juta sampai Rp 4 juta. Jika dihitung secara kasar, dengan harga minimal per biji adalah Rp 2 juta, maka tas Robita mampu meraup Rp 10 miliar tiap bulannya.

*      PERBANDINGAN KARAKTER ANTARA KEDUA TIPEKAL SUKSES KARENA BEKERJA DAN BERWIRAUSAHA

No.
Sukses Karena Bekerja
Sukses Karena Wirausaha
1.
Memberikan pengabdian kepada Negara atau Perusahaan
Memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain
2.
Pekerjaannya terikat dengan waktu yang telah ditentukan oleh suatu lembaga atau perusahaan
Pekerjaannya tidak terikat dengan waktu, karena mereka memiliki hak penuh atas perusahaan tersebut
3.
Memiliki pendidikan yang tinggi, karena dengan pendidikan yang tinggi akan mendapatkan pekerjaan yang layak atau mapan
Memiliki pendidikan yang seadanya, karena ada alasan tertentu untuk terjun dalam dunia wirausaha
4.
Mempunyai prestasi yang unggul
Mempunyai semangat yang tinggi dan tidak putus asa
5.
Bekerja dengan disiplin dan penuh tanggung jawab
Bekerja sesuai dengan keinginannya atau seenaknya
6.
Mempunyai relasi yang terbatas (ruang lingkup perusahaan)
Mempunyai relasi yang tidak terbatas, misal antar perusahaan satu dengan perusahaan yang lain
7.
Penghasilannya sudah ditentukan oleh suatu lembaga atau perusahaan, misal sesuai Upah Minimum atau bahkan lebih (tergantung jabatan)
Penghasilannya tidak menentu, terkadang rugi atau untung (tergantung aktivitas perusahaan)
8.
Dapat bekerja sesuai dengan lembaga atau perusahaan yang diinginkan
Bekerja hanya pada perusahaan yang didirikan atau dimiliki
9.
Memiliki banyak pengalaman dalam bekerja
Memiliki pengalaman yang minim, sehingga gagal dan coba lagi menjadi hal yang biasa
10.
Mempunyai rencana (planning) yang matang dan terstruktur
Rencana yang minim, dan hanya mengandalkan tekad dan jiwa berani mengambil resiko

*      DESKRIPSI KARAKTER YANG DIMILIKI ORANG TERSEBUT  YANG INGIN ANDA MILIKI

            Karakter yang dimiliki oleh orang sukses karena bekerja adalah pandai, disiplin, bertanggung jawab, berpendidikan tinggi dan berpengalaman. Sedangkan karakter yang dimiliki oleh orang sukses karena wirausaha adalah semangat yang tinggi, tidak mudah putus asa, tekad kuat, berani, belum mempunyai banyak pengalaman, banyak relasi, dan pendidikan yang dimilikinya terbilang minim.
            Dari berbagai macam karakter yang dimiliki oleh kedua tipikal orang tersebut, saya ingin memiliki karakter yang ada pada kedua tipikal orang tersebut, yakni yang memiliki nilai positif. Karakter yang ingin saya miliki antara lain: disiplin, tanggung jawab, berani, tekad kuat, tidak mudah putus asa, berpengalaman, banyak relasi, dan mempunyai pendidikan yang setinggi-tingginya. Saya akan menanamkan karakter tersebut pada diri saya dan kemudian saya ingin menjadi seorang wirausaha yang sukses. Karena dengan menjadi wirausaha, saya dapat menyalurkan ide-ide melalui bisnis yang saya miliki dan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Disamping itu, seperti yang dikatakan oleh Basrizal koto bahwa mempunyai relasi atau teman yang banyak sangat perlu demi kelangsungan suatu perusahaan. Memang butuh proses yang panjang untuk menjadi wirausaha yang sukses karena tidak ada sesuatu yang instan, namun bukan berarti itu membuat saya pesimis dengan keadaan tersebut.

*      TULISKAN KARAKTER YANG ANDA MILIKI

            Karakter merupakan cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu (menurut Ditjen Mandikdasmen – Kementerian Pendidikan Nasional). Oleh karena itu, karakter wirausaha yang ingin saya miliki adalah sebagai berikut :
1)        Pendidikan Tinggi
Pendidikan yang tinggi sangat diperlukan oleh semua orang, agar tidak dianggap remeh oleh orang lain. Pendidikan yang tinggi menjadikan seorang yang lebih berpengalaman pada keadaan luar
2)        Disiplin dan Tanggung Jawab
Disiplin dan tanggung jawab sangat diperlukan dalam suatu pekerjaan, agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan dapat dipertanggung jawabkan pada yang mengerjakannya.
3)        Berani dan Tidak Mudah Putus Asa
Seorang wirausaha harus memiliki sikap berani mengambil resiko dan tidak mudah putus asa pada bisnis yang sedang dijalankan. Selalu optimis dan berusaha bahwa bisnisnya dapat maju dan berkembang.
4)        Jujur
Seorang wirausaha harus jujur, supaya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan bisnisnya banyak digemari oleh para konsumen atau pelanggan.
5)        Kreatif dan Inovatif
Selalu mempunyai ide-ide baru untuk perkembangan bisnisnya. Memberikan yang terbaik dan berbeda dari yang lain, agar masyarakat mudah tertarik dengan bisnis yang kita miliki.







 Referensi :


*      Aryani, Evi. 2013. Biografi Sri Mulyan, [online], (http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/09/biografi-sri-mulyani.html, diakses pada tanggal 12 September 2015 pukul 21.00 WIB)
*      Setiawan, Wawan. 2012. 6 Pengusaha Sukses dengan Modal Ijazah SD, [online], (http://blogsangpemenang.blogspot.co.id/2012/10/10-pengusaha-sukses-dengan-modal-ijazah.html, diakses pada tanggal 12 September 2015 pukul 21.02 WIB)
*      ______. 2009. Biografi B.J Habibie, [online], (http://www.biografiku.com/2009/01/biografi-bj-habibie.html, diakses pada tanggal 12 September 2015 pukul 21.05 WIB)
*      ______. 2014. Galaila Karen Agustiawan, [online], (http://profil.merdeka.com/indonesia/g/galaila-karen-agustiawan/, diakses pada tanggal 12 September 2015 pukul 21.10 WIB)